Pembentukan Ikatan C-C, Penyerangan Elektrofilik dan Nukleofilik

Pembentukan ikatan C-C
Ikatan karbon-karbon adalah ikatan kovalen antara dua atom karbon. Bentuk yang paling umum adalah ikatan tunggal: ikatan yang tersusun atas dua elektron, satu dari masing-masing dua atom. Ikatan tunggal karbon-karbon adalah ikatan sigma dan dikatakan terbentuk dari satu orbital hibrid dari masing-masing atom karbon.
Pembentukan ikatan tunggal C-C adalah dasar yang amat penting bagi sintesis organik. Kebanyakan prosedur yang sangat berguna meliputi adisi spesi organometalik atau enolat menjadi elektrofil, seperti pada reaksi grignard, reaksi aldol, reaksi Michael, reaksi alkilasi, dan coupling reaction. Selain itu, pembentukan ikatan C-C juga bisa terjadi memlalui reaksi perisiklik atau reaksi radikal.

Pembentukan ikatan C-C bisa terjadi melalui beberapa reaksi yang disebutkan di atas. Selain itu, pembentukan ikatan C-C bisa terjadi antara karbon nukleofil dan karbon elektrofil, seperti pada gambar di bawah ini :
Beberapa metode pembentukan ikatan C-C lainnya diantaranya sebagai berikut :
1.    Reaksi Grignard
Reagen Grignard adalah suatu organomagnesium halida (RMgX). Reagensia grignard adalah produk reaksi radikal bebas antara logam magnesium dengan senyawa organohalogen dalam pelarut eter. Suatu reagen Grignard akan ditambahkan ke keton, aldehid dan ester untuk membentuk ikatan C-C.
2.    Reaksi Wittig
Ilid ditambahkan ke suatu alehida dan keton membentuk ikatan C=C
3.    Alkilasi enolat
Enolat merupakan nukleofil yang sangat baik. Reaksi antara suaty keton atau ester dengan basa kuat dan lalu suatu alkil halida adalah jalan dalam pembentukan ikatan C-C, melalui reaksi SN2
4.    Reaksi aldol
Enolat akan bereaksi dengan aldehid dan keton membentuk ikatan C-C.
5.    Kondensasi claisen
Hampir mirip dengan sebelumnya, enolat akan bereaksi dengan ester membentuk ikatan C-C
6.    Michael Reaction
Enolat akan bereaksi dengan enon (alpha, beta unsaturated ketones) untuk membentuk ikatan C-C. Juga, enon akan bereaksi dengan reagen Giman yang juag bisa membentuk ikatan C-C.
Pembentukan ikatan C-C juga bisa terjai melalui reaksi radikal dan reaksi perisiklik. Pada reaksi radikal itu jarang digunakan dalam sintesis karena kurang terkendali jika dibandingkan reaksi karbon nukleofil dan elektrofil, dan juga pada reaksi radikal akan terjadi reaksi berantai.
Penyerangan Nukleofilik dan Elektrofilik
Nukleofil  adalah spesi apa saja yang tertarik ke suatu pusat positif, sering dilambangkan dengan Nu-, nukleofil adalah suatu basa lewis. Kebanyakan nukleofil adalah anion. Lawan nukleofil adalah elektrofil “pecinta elektron”, yaitu spesi apa saja yang tertarik ke suatu pusat negatif, suatu elektrofil adalah asam lewis dan dilambangkan dengan E+.
1.    Reaksi substitusi nukleofilik
SN2
Nukleofil menyerang dari balik gugus pergi. Pada saat transisi, nukleofil dan gugus pergi terikat secara parsial pada atom karbon dimana terjadi substitusi. Pada saat gugus pergi meninggalkan atom karbon dengan membawa pasangan elektron ikatan, nuklefil memberikan pasangan elektron ikatan dan menghasilkan produk tersubstitusi dengan konfigurasi inversi terhaap substratnya. Pada reaksi SN2 , kecepatan reaksi terbesar terjadi pada substitusi pada alkil halida primer dengan alkil terkecil, kemuian alkil halida sekunderm dan paling lambat pada alkil halida tersier. Dikarenakan bentuk transisi SN2 melibatkan pembentukan ikatan parsial antara nukleofil dan atom C alkil halida, oleh karena itu substrat yang sterik akan mencegah masuknya nukleofil, menyebabkan pembentukan ikatan sulit terjadi. Dengan kata lain bentuk transisi dari reaksi substrat yang sterik memiliki energi pembentukan yg besar dan lambat terbentuknya
SN1
Dalam reaksi ini terjadi dengan dua tahapan, yaitu : pertama ikatan antara karbon dengan gugus pergi putus karena pengaruh kepolaran pelarut dan menghasilkan suatu karbokation, lalu karbokation akan bergabung dengan nukleofil menghasilkan produk. Pada reaksi SN1, kecepatan reaksi bergantung pada konsentrasi substrat dan lebih menyukai nuklefoil netral. Kecepatan reaksi terbesar terjadi pada alkil halida tersier, lalu sekunder dan alkil halida primer. Dikarenakan reaksi SN1 terjadi secara spontan, disosiai unimolekular dari substrat akan menghasilkan karbokation, reaksi lebih mudah terjadi apabila intermediet karbokation yang paling stabil yang dihasilkan. Semakin stabil intermediet karbokation, maka reaksi akan semakin cepat terjadi.
1.    Reaksi substitusi elektrofilik
Biasa terjadi pada suatu senyawa aromatis. Karena pada senyawa alifatik lebih mudah terbenntuk ion karbon yang bermuatan positif daripada negatif.
2.    Reaksi Adisi
Reaksi adisi juga bisa terjadi reaksi adisi nukleofilik, yaitu :
Dan reaksi adisi elektrofilik :
Pada umumnya, ikatan rangkap karbon – karbon tidak diserang oleh nukleofil karena tidak memiliki atom karbon yang posfitif parsial untuk dapat menarik nukleofil. Namun elektron pi yang tak terlindung dalam ikatan rangkap C-C akan menarik elektrofil. Oleh karena itu banyak reaksi alkena dan alkuna diawali dengan serangan elektrofilik, untuk menghasilkan karbokation. Kemuian karbokation diserang oleh nukleofil dan menghasilkan produk.

Permasalahan :Pembentukan ikatan C-C.
Sebutkan reaksi – reaksi yang memungkinkan dalam pembentukan ikatan C-C ? Dan, pada reaksi radikal mengapa jarang digunakan untuk sintesis dibandingkan reaksi karbon nukleofil dan elektrofil ?

Penyerangan Nukleofil dan elektrofilPada reaksi SN1 dan SN2, mengapa pada SN1 reaksi lebih cepat terjadi pada alkil halida tersier, sementara pada SN2 justru reaksi paling lambat terjadi pada substrat tersebut?   

Sources :
Brown, et al. 2009. Organic Chemistry Fifth Edition. USA : Cengage Learning.
Fessenden, R.J dan J.S. Fessenden. 1982. Organic Chemistry Third Edition. Jakarta : Erlangga.
Mc Murry, J. 2010. Organic Chemistry Eight Edition. USA : Cengage Learning. 

Komentar

  1. Materi yang sangat menarik, saya akan menjawab pertanyaan 2 reaksi yang memungkinkan ikatan C-C adalah reaksi aldol, reaksi grignard, reaksi diels-alder. Dan reaksi radikal bebas tidak digunakan dalam sibteis karena sulit dikendalikan

    BalasHapus
  2. Hello vindi Terima kasih atas materinya

    Sesuai dengan penjelasan diatas
    Pada reaksi SN1, Kecepatan reaksi terbesar terjadi pada alkil halida tersier, lalu sekunder dan alkil halida primer. Dikarenakan reaksi SN1 terjadi secara spontan, disosiai unimolekular dari substrat akan menghasilkan karbokation, reaksi lebih mudah terjadi apabila intermediet karbokation yang paling stabil yang dihasilkan. Semakin stabil intermediet karbokation, maka reaksi akan semakin cepat terjadi.
    Sedangkan Pada reaksi SN2 , kecepatan reaksi terbesar terjadi pada substitusi pada alkil halida primer dengan alkil terkecil, kemuian alkil halida sekunder dan paling lambat pada alkil halida tersier. Dikarenakan bentuk transisi SN2 melibatkan pembentukan ikatan parsial antara nukleofil dan atom C alkil halida, oleh karena itu substrat yang sterik akan mencegah masuknya nukleofil, menyebabkan pembentukan ikatan sulit terjadi. Dengan kata lain bentuk transisi dari reaksi substrat yang sterik memiliki energi pembentukan yg besar dan lambat terbentuknya.
    Semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  3. Hai VINdi pertanyaan pertama seperti materi anda contohnya adalah
    Reaksi Grignard
    Reagen Grignard adalah suatu organomagnesium halida (RMgX). Reagensia grignard adalah produk reaksi radikal bebas antara logam magnesium dengan senyawa organohalogen dalam pelarut eter. Suatu reagen Grignard akan ditambahkan ke keton, aldehid dan ester untuk membentuk ikatan C-C.
    2. Reaksi Wittig
    Ilid ditambahkan ke suatu alehida dan keton membentuk ikatan C=C
    3. Alkilasi enolat
    Enolat merupakan nukleofil yang sangat baik. Reaksi antara suaty keton atau ester dengan basa kuat dan lalu suatu alkil halida adalah jalan dalam pembentukan ikatan C-C, melalui reaksi SN2
    4. Reaksi aldol
    Enolat akan bereaksi dengan aldehid dan keton membentuk ikatan C-C.
    5. Kondensasi claisen
    Hampir mirip dengan sebelumnya, enolat akan bereaksi dengan ester membentuk ikatan C-C
    Untuk radikal sulit dan akan dikendalikan dan juga reaksinya berantai

    BalasHapus
  4. Terimakasih atas materinya vindi:). Saya akan menjawab pertanyaan yang kedua. Pada reaksi SN1, Urutan kecepatan reaksi terbesar hingga terkecil yaitu terjadi pada alkil halida tersier > sekunder > primer. Dikarenakan reaksi SN1 terjadi secara spontan, disosiai unimolekular dari substrat akan menghasilkan karbokation, reaksi lebih mudah terjadi apabila intermediet karbokation yang paling stabil yang dihasilkan. Semakin stabil intermediet karbokation, maka reaksi akan semakin cepat terjadi. Berbeda pada reaksi SN2 , kecepatan reaksi terbesar terjadi pada substitusi alkil halida primer < sekunder < tersier (yang paling lambat). Dikarenakan bentuk transisi SN2 melibatkan pembentukan ikatan parsial antara nukleofil dan atom C alkil halida, oleh karena itu substrat yang sterik akan mencegah masuknya nukleofil, menyebabkan pembentukan ikatan sulit terjadi. Dengan kata lain bentuk transisi dari reaksi substrat yang sterik memiliki energi pembentukan yg besar dan lambat terbentuknya. Hal ini lah yang menyebabkan reaksi pada SN1 alkil halida sekunder lebih cepat daripada reaksi alkil halida pada SN2. Terimakasih

    BalasHapus
  5. Reaksi Grignard
    Reagen Grignard adalah suatu organomagnesium halida (RMgX). Reagensia grignard adalah produk reaksi radikal bebas antara logam magnesium dengan senyawa organohalogen dalam pelarut eter. Suatu reagen Grignard akan ditambahkan ke keton, aldehid dan ester untuk membentuk ikatan C-C.
    2. Reaksi Wittig
    Ilid ditambahkan ke suatu alehida dan keton membentuk ikatan C=C
    3. Alkilasi enolat
    Enolat merupakan nukleofil yang sangat baik. Reaksi antara suaty keton atau ester dengan basa kuat dan lalu suatu alkil halida adalah jalan dalam pembentukan ikatan C-C, melalui reaksi SN2
    4. Reaksi aldol
    Enolat akan bereaksi dengan aldehid dan keton membentuk ikatan C-C.

    BalasHapus
  6. Terimakasih vindi
    Saya mencoba menjawab pertanyaan anda nomor 1 yaitu reaksi yg memungkinkan pembentukan ikatan c-c antara lain :
    1. Reaksi Grignard
    Reagen Grignard adalah suatu organomagnesium halida (RMgX). Reagensia grignard adalah produk reaksi radikal bebas antara logam magnesium dengan senyawa organohalogen dalam pelarut eter. Suatu reagen Grignard akan ditambahkan ke keton, aldehid dan ester untuk membentuk ikatan C-C.
    2. Reaksi Wittig
    Ilid ditambahkan ke suatu alehida dan keton membentuk ikatan C=C
    3. Alkilasi enolat
    Enolat merupakan nukleofil yang sangat baik. Reaksi antara suaty keton atau ester dengan basa kuat dan lalu suatu alkil halida adalah jalan dalam pembentukan ikatan C-C, melalui reaksi SN2
    4. Reaksi aldol
    Enolat akan bereaksi dengan aldehid dan keton membentuk ikatan C-C.

    BalasHapus
  7. Terima kasih atas materinya
    1. Reaksi Grignard
    Reagen Grignard adalah suatu organomagnesium halida (RMgX). Reagensia grignard adalah produk reaksi radikal bebas antara logam magnesium dengan senyawa organohalogen dalam pelarut eter. Suatu reagen Grignard akan ditambahkan ke keton, aldehid dan ester untuk membentuk ikatan C-C.
    2. Reaksi Wittig
    Ilid ditambahkan ke suatu alehida dan keton membentuk ikatan C=C
    3. Alkilasi enolat
    Enolat merupakan nukleofil yang sangat baik. Reaksi antara suaty keton atau ester dengan basa kuat dan lalu suatu alkil halida adalah jalan dalam pembentukan ikatan C-C, melalui reaksi SN2
    4. Reaksi aldol
    Enolat akan bereaksi dengan aldehid dan keton membentuk ikatan C-C.

    BalasHapus
  8. Terimakasih vindi
    Untuk pertanyaan kedua

    Reaksi SN1 lebih cepat daripada SN2 karena :

    Pada reaksi SN1 terjadi reaksi spontan dari disosiasi unimolekular substrat menghasilkan intermediet karbokation. Semakin stabil intermediet karbokation, maka reaksi akan semakin cepat terjadi.

    Pada reaksi SN2, bentuk transisinya melibatkan pembentukan ikatan parsial antara nukleofil dan atom C alkil halida (elektrofil) yang akan mencegah masuknya nukleofil sehingga pembentukan ikatan sulit terjadi.


    Sehingga tersier (SN1) lebih cepat dari sekunder dan primer (SN2)
    Terimakasih

    BalasHapus
  9. terimakasih vindi, untuk pertanyaan pertama pembentukan ikatan c-c dapat dilakukan melalui karbokation, karbanion dan radikal bebas. rx pada radikal bebas jarang digunakan pada sintesis karena rx yang berlangsung bertahap dan tidak dapat di kontrol sehingga produknya tidak stabil.

    BalasHapus
  10. terima kasih atas materinya menurut saya reaksi yang dapat membentuk ikatan karbon-karbon adalah reaksi Aldol, reaksi Diels-Alder, penambahan reagen Grignard ke grup karbonil, reaksi Heck, reaksi Michael dan reaksi Wittig

    BalasHapus
  11. Terimakasih penjelasannya vindi, baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaannya yanh terakhir
    Pada reaksi SN1 terjadi reaksi spontan dari disosiasi unimolekular substrat menghasilkan intermediet karbokation. Semakin stabil intermediet karbokation, maka reaksi akan semakin cepat terjadi.
    Pada reaksi SN2, bentuk transisinya melibatkan pembentukan ikatan parsial antara nukleofil dan atom C alkil halida (elektrofil) yang akan mencegah masuknya nukleofil sehingga pembentukan ikatan sulit terjadi.
    Sehingga tersier (SN1) lebih cepat dari sekunder dan primer (SN2)
    Terimakasih :)

    BalasHapus
  12. Menurut saya jawabannya:
    1. reaksi – reaksi yang memungkinkan dalam pembentukan ikatan C-C yaitu reaksi Aldol, reaksi Diels-Alder dan reaksi Wittig. Dalam hal ini reaksi radikal jarang digunakan dalam sintesis dikarenakan reaksinya sulit dikendalikan
    2. SN1 reaksi lebih cepat terjadi pada alkil halida tersier sementara pada SN2 justru reaksi paling lambat terjadi pada substrat tersebut dalam hal ini dikarenakan pada reaksi SN1 terjadi reaksi spontan dari disosiasi unimolekular substrat menghasilkan intermediet karbokation. Semakin stabil intermediet karbokation, maka reaksi akan semakin cepat terjadi dan pada reaksi SN2, bentuk transisinya melibatkan pembentukan ikatan parsial antara nukleofil dan atom C alkil halida (elektrofil) yang akan mencegah masuknya nukleofil sehingga pembentukan ikatan sulit terjadi. Dengan demikian tersier(SN1) lebih cepat daripada sekunder dan primer (SN2)

    BalasHapus
  13. Menurut saya jawabannya:
    1. reaksi – reaksi yang memungkinkan dalam pembentukan ikatan C-C yaitu reaksi Aldol, reaksi Diels-Alder dan reaksi Wittig. Dalam hal ini reaksi radikal jarang digunakan dalam sintesis dikarenakan reaksinya sulit dikendalikan
    2. SN1 reaksi lebih cepat terjadi pada alkil halida tersier sementara pada SN2 justru reaksi paling lambat terjadi pada substrat tersebut dalam hal ini dikarenakan pada reaksi SN1 terjadi reaksi spontan dari disosiasi unimolekular substrat menghasilkan intermediet karbokation. Semakin stabil intermediet karbokation, maka reaksi akan semakin cepat terjadi dan pada reaksi SN2, bentuk transisinya melibatkan pembentukan ikatan parsial antara nukleofil dan atom C alkil halida (elektrofil) yang akan mencegah masuknya nukleofil sehingga pembentukan ikatan sulit terjadi. Dengan demikian tersier(SN1) lebih cepat daripada sekunder dan primer (SN2)

    BalasHapus
  14. Materi yang menarik Vindi, reaksi -reaksi yg mungkin dalm pembentukan ikatan C-C yaitu reaksi Grignard, alkilasi enolat, reaksi aldol, kondensasi claisen, reaksi michael. Pada reaksi SN1 terjadi reaksi spontan dari disosiasi unimolekular substrat menghasilkan intermediet karbokation. Semakin stabil intermediet karbokation, maka reaksi akan semakin cepat terjadi.
    Pada reaksi SN2, bentuk transisinya melibatkan pembentukan ikatan parsial antara nukleofil dan atom C alkil halida (elektrofil) yang akan mencegah masuknya nukleofil sehingga pembentukan ikatan sulit terjadi.

    BalasHapus
  15. terima kasih atas materinya
    saya akan mencoba menjawab permasalahan no 2
    Menurut saya pada reaksi SN1 terjadi reaksi spontan dari disosiasi unimolekular substrat menghasilkan intermediet karbokation. Semakin stabil intermediet karbokation, maka reaksi akan semakin cepat dan untuk reaksi SN2, bentuk transisinya melibatkan pembentukan ikatan parsial antara nukleofil dan atom C alkil halida (elektrofil) yang akan mencegah masuknya nukleofil sehingga pembentukan ikatan sulit terjadi. Dengan demikian tersier(SN1) lebih cepat daripada sekunder dan primer (SN2)

    BalasHapus
  16. Terimakasih vindi atas penjelasan materi ini
    Saya ingin mencoba menjawab pertanyaan anda yang pertama yaitu reaksi yg memungkinkan pembentukan ikatan c-c antara lain :
    1. Reaksi Grignard
    Reagen Grignard adalah suatu organomagnesium halida (RMgX). Reagensia grignard adalah produk reaksi radikal bebas antara logam magnesium dengan senyawa organohalogen dalam pelarut eter. Suatu reagen Grignard akan ditambahkan ke keton, aldehid dan ester untuk membentuk ikatan C-C.
    2. Reaksi Wittig
    Ilid ditambahkan ke suatu alehida dan keton membentuk ikatan C=C
    3. Alkilasi enolat
    Enolat merupakan nukleofil yang sangat baik. Reaksi antara suaty keton atau ester dengan basa kuat dan lalu suatu alkil halida adalah jalan dalam pembentukan ikatan C-C, melalui reaksi SN2

    BalasHapus
  17. Baiklah saya akan menjawab nomor 2, Reaksi SN1 lebih cepat daripada SN2 karena :

    Pada reaksi SN1 terjadi reaksi spontan dari disosiasi unimolekular substrat menghasilkan intermediet karbokation. Semakin stabil intermediet karbokation, maka reaksi akan semakin cepat terjadi.

    Pada reaksi SN2, bentuk transisinya melibatkan pembentukan ikatan parsial antara nukleofil dan atom C alkil halida (elektrofil) yang akan mencegah masuknya nukleofil sehingga pembentukan ikatan sulit terjadi.


    Sehingga tersier (SN1) lebih cepat dari sekunder dan primer (SN2)

    BalasHapus
  18. Terima kasih atas materinya
    1. Reaksi Grignard
    Reagen Grignard adalah suatu organomagnesium halida (RMgX). Reagensia grignard adalah produk reaksi radikal bebas antara logam magnesium dengan senyawa organohalogen dalam pelarut eter. Suatu reagen Grignard akan ditambahkan ke keton, aldehid dan ester untuk membentuk ikatan C-C.
    2. Reaksi Wittig
    Ilid ditambahkan ke suatu alehida dan keton membentuk ikatan C=C
    3. Alkilasi enolat
    Enolat merupakan nukleofil yang sangat baik. Reaksi antara suaty keton atau ester dengan basa kuat dan lalu suatu alkil halida adalah jalan dalam pembentukan ikatan C-C, melalui reaksi SN2
    4. Reaksi aldol
    Enolat akan bereaksi dengan aldehid dan keton membentuk ikatan C-C.

    BalasHapus
  19. Terimakasih atas materinya menurut saya pertanyaan no 1
    1.Reaksi Grignard
    Reagen Grignard adalah suatu organomagnesium halida (RMgX). Reagensia grignard adalah produk reaksi radikal bebas antara logam magnesium dengan senyawa organohalogen dalam pelarut eter. Suatu reagen Grignard akan ditambahkan ke keton, aldehid dan ester untuk membentuk ikatan C-C.
    2. Reaksi Wittig
    Ilid ditambahkan ke suatu alehida dan keton membentuk ikatan C=C
    3. Alkilasi enolat
    Enolat merupakan nukleofil yang sangat baik. Reaksi antara suaty keton atau ester dengan basa kuat dan lalu suatu alkil halida adalah jalan dalam pembentukan ikatan C-C, melalui reaksi SN2
    4. Reaksi aldol
    Enolat akan bereaksi dengan aldehid dan keton membentuk ikatan C-C.

    BalasHapus
  20. terima kasih atas materinya vindi, menurut saya Pada reaksi SN1, Kecepatan reaksi terbesar terjadi pada alkil halida tersier, lalu sekunder dan alkil halida primer. Dikarenakan reaksi SN1 terjadi secara spontan, disosiai unimolekular dari substrat akan menghasilkan karbokation, reaksi lebih mudah terjadi apabila intermediet karbokation yang paling stabil yang dihasilkan. Semakin stabil intermediet karbokation, maka reaksi akan semakin cepat terjadi.
    Sedangkan Pada reaksi SN2 , kecepatan reaksi terbesar terjadi pada substitusi pada alkil halida primer dengan alkil terkecil, kemuian alkil halida sekunder dan paling lambat pada alkil halida tersier. Dikarenakan bentuk transisi SN2 melibatkan pembentukan ikatan parsial antara nukleofil dan atom C alkil halida, oleh karena itu substrat yang sterik akan mencegah masuknya nukleofil, menyebabkan pembentukan ikatan sulit terjadi. Dengan kata lain bentuk transisi dari reaksi substrat yang sterik memiliki energi pembentukan yg besar dan lambat terbentuknya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer