Aromatisitas ( Aromaticity )
Suatu senyawa aromatis memiliki cincin
terkonjugasi dan jumlah spesifik dari elektron π nya. Salah satu contoh paling umum adalah Benzen.
Sebenarnya, apa itu aromatisitas ?
![]() |
Gambar 1. Struktur Benzen |
" Aromatisitas mengacu pada senyawa apapun yang mengandung cincin atom – atom dengan orbital molekul π yang terdelokalisasi yang mempengaruhi setiap atom pada cincin dan memiliki elektron 2, 6, 10, dst pada orbital molekulnya "
Selain itu, aromatisitas juga merujuk pada senyawa
dengan stabilitas yang tak biasa dan kurang reaktif dengan konjugasi unik dari
delokalisasi ikatan π siklik.Sebelum masuk ke syarat suatu senyawa dikatakan
aromatik, ada beberapa istilah yang harus dipahami dan diketahui.
Delokalisasi elektron atau juga
distribusi densitas elektron dapat terjadi akibat tumpang tindih ( overlapping ) orbital – orbital p dalam planar,
struktur siklik. Lingkaran tertutup dari orbital p yang tumpang tindih harus
ada agar aromatisitas dapat terjadi.
Konjugasi
adalah stabilitas khusus yang dihasilkan oleh orbital – orbital p yang saling
tumpang tindih atau paralel. Perlu diingat bahwa aromatisasi tidak dapat
terjadi tanpa adanya konjugasi karena membutuhkan planaritas dan orbital p yang
tumpang tindih. Tetapi, konjugasi bisa terjadi dalam suatu molekul tanpa harus
menjadi aromatik.
Dan, resonansi
adalah keadaan dimana suatu molekul bisa disajikan dalam 2 atau lebih struktur
lewis yang valid. Dengan melihat struktur resonansi dari cincin benzen, kita
dapat menentukan dimana orbital p dan ikatan pi parsial terjadi. Ikatan pi
parsial dan orbital p planar ini berkontribusi terhadap aromatisitas sehingga
resonansi juga berkontribusi terhadap stabilitas molekul aromatik.
Untuk menjadi aromatik, suatu senyawa haruslah
memenuhi beberapa karakteristik
berikut :
1.
Suatu senyawa aromatik berbentuk siklik dan mengandung orbital molekul
yang terdelokalisasi.
2.
Semua elektron π harus berpasangan.
3.
Atom – atom pada cincin biasanya
memiliki hibridisasi sp2.
4.
Struktur senyawa berupa planar (planar atau nearly planar)
5.
Elektron – elektron π terdelokalisasi di seluruh cincin.
6. Jumlah
elektron π mengikuti aturan Huckel.
Pada aturan Huckel, dinyatakan bahwa suatu senyawa
aromatik harus memiliki elektron π 4n+2, dengan n dalam bilangan bulat.
Fakta bahwa struktur dari benzen adalah planar,
keseluruhan sudut ikatannya adalah 1200 dan tiap – tiap karbonnya
terikatat dengan 3 atau lebih atom. Jadi, hibridisasi sp2. Sifat dari senyawa
aromatis adalah non polar, tidak larut dalam air. Dengan adanya substituen
polar, gaya gaya intermolekular lemah dan terbatas untuk gaya van der waals dari
jenis dipol terinduksi/ dipol terinduksi. Secara luas benzen digunakan sebagai
pelarut.
Suatu analisis dapat dilakukan untuk
menentukan apakah benzen benar merupakan senyawa aromatik ?
Argumentasi
1 = struktur benzen memiliki 3 ikatan π yang berada dalam struktur siklik
Argumentasi
2 = setiap atomnya memiliki orbital p yang saling tumpang tindih
Argumentasi
3 = dengan memutar molekulnya dapat diamati bahwa bentuknya planar
Argumentasi
4 = struktur benzen memiliki 6 elektron π , berdasarkan aturan Huckel 4n+2 = 6
, maka n = 1 => bilangan bulat.
Berdasarkan 4 argumentasi di atas dapat
disimpulkan bahwa benzen adalah benar suatu senyawa aromatik.
Sekarang permasalahannya adalah apakah senyawa berikut ini memiliki aromatisitas ? Ataukah hanya memiliki konjugasi saja ? Atau bahkan tidak keduanya ?
Dan, apakah senyawa aromatik harus memiliki aromatisitas
dan konjugasi ?
SourcesCarey, F.A. 2000. Organic Chemistry fourth Edition. Boston : Mc Graw Hills Companies.
Daley, R.F and S.J. Daley. 2005. Organic Chemistry Chapter 17 : Aromaticity. www.ochem4free.com
Menurut sepengatuan saya
BalasHapusSenyawa contoh bukan senyawa aromatik karena memiliki nilai n = 1,5
Sehingga hanya mengalami konjugasi saja
Dan pertanyaan kedua
Iya, senyawa aromatik memang harus memiliki aromatisitas
Yang artinya juga memiliki konjugasi
Sesuai namanya aromatik
Hai Kurnia terimakasih atas jawabannya, saya juga sependapat dengan kurnia :).
Hapusterimakasih atas informasinya disini saya akan mencoba menjawab, sama seperti argumentas kurnia bawhwa senyawa diatas bukan merupakan senyawa aromatik karena tidak sesuai deengan aturan huckel.
BalasHapusdan juga senyawa aromatik harus sesuai dengan konjugasi dan juga aromatisitas juga karakterisitik yang telah saudara paparkan , terimakasih
Hai Albert terimakasih atas jawabannya, saya juga sependapat dengan ALbert :).
Hapushalooooo!
BalasHapusUntuk pertanyaan pertama, senyawa tersebut bukanlah senyawa aromatik. Senyawa tersebut berbentuk planar dan memiliki orbital p yang terkonjugasi dan ikatan pi nya berada dalam struktur siklik, tetapi jika mengikuti aturan huckel maka disana terdapat 8 elektron pi maka nilai n = 1,5.
Dan untuk pertanyaan keduaa, ya senyawa aromatik harus memiliki aromatisasi dan konjugasi
Hehe, thankyou☺️
Hai nana :) terimaksih atas jawabannya ya. saya juga sependapat dengan kamuuu :)
HapusMateri yang sangat menarik.
BalasHapusMenurut saya senyawa tersebut bukanlah senyawa aromatis karena delokalisasi elektronnya tidak berjalan begitu baik selain itu tidak memenuhi aturan huckel dimana nilai n harus bilangan bulat bukan desimal.
Dan senyawa aromatis itu harus memiliki konjugasi dan aromatisasi.
Haloo jadi menurut saya senyawa tersebut bukanlah senyawa aromatik karna jika mengikuti aturan huckel maka disana terdapat 8 elektron pi sehingga nilai n = 1,5.
BalasHapus2. ya senyawa aromatik harus memiliki aromatisasi dan konjugasi
terima kasih atas infonya. menurut saya senyawa contoh tersebut buka senyawa aromatis karena memiliki harga = 1,5 untuk senyawa aromatis n harus bilangan bulat. jadi senyawa tersebut hanya konjugasi saja. untuk pertanyaan satu lagi menurut saya senyawa aromatis memang harus memiliki aromtisasi dan berkonjugasi
BalasHapusMateri yang anda sampaikan menarik dan semoga dapat bermanfaat untuk kita:)
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan yang anda ajukan, dimanaa senyawa contoh tersebut bukan lah senyawa aromatik, dikarenakan senyawa akan disebut aromatik apabila senyawa tersebut mengikuti kaidah huckel yang mana nilai n dari 4n+2 harus berupa bilangan bulat, sehingga senyawa pada contoh hanya berupa konjugasi
Sedangkan senyawa aromatis mencakup konjugasi dan juga karakteristik dari aromatisitas
Materi yang anda sampaikan menarik dan semoga dapat bermanfaat untuk kita:)
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan yang anda ajukan, dimanaa senyawa contoh tersebut bukan lah senyawa aromatik, dikarenakan senyawa akan disebut aromatik apabila senyawa tersebut mengikuti kaidah huckel yang mana nilai n dari 4n+2 harus berupa bilangan bulat, sehingga senyawa pada contoh hanya berupa konjugasi
Sedangkan senyawa aromatis mencakup konjugasi dan juga karakteristik dari aromatisitas
senyawa tersebut memang terkonjugasi,naun senyawa itu tidak memenuhi aturan huckel dengan n=1,5. dan entunya senyawa nya terkonjugasi dan aromatisasi
BalasHapusMateri yang anda paparkan sangat menarik.
BalasHapusUntuk pertanyaan yang anda ajukan menurut saya senyawa tersebut tidak termasuk senyawa aromatik karena senyawa tsb tidak memenuhi aturan huckel dimana nilai n=1,5. Sehingga walaupun senyawa tersebut terkonjugasi akan tetapi senyawa tsb tidak dapat dikategorikan sebagai senyawa aromatik.
terimakasih untuk penjabaran materinya
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan anda.
menurut saya senyawa yang anda pertanyakan tidak tergolong senyawa aromatis dikarenakan tidak mengikuti aturan huckle yang merupakan salah satu syarat senyawa aromatis, yaitu nilai n nya bukan bilangan bulat (1,5)
dan untuk pertanyaan kedua ya, menurut saya senyawa aromatis harus memiliki aromatisitas dan konjugasi
semoga membantu :)
Terimakasih atas materinya
BalasHapusMenurut saya senyawa tersebut bukan termasuk senyawa aromatik karena nilai n bukan bilangan bulat tetapi senyawa tersebut memiliki konjugasi.
Untuk pertanyaan yang kedua menurut saya senyawa aromatis harus memiliki aromatisitas dan konjugasi