Kontrol Kinetik dan Kontrol Termodinamika
" Jika yang disinggung adalah termodinamik maka hubungannya adalah dengan kestabilan ( stability ), sedangkan pada kinetik maka hubungannya adalah dengan kereaktifan ( reactivity ). "
Komposisi produk pada akhir reaksi dapat diatur menggunakan
kontrol termodinamika. Perbedaan kestabilan diantara produk yang berkompetisi
dapat menentukan komposisi produk. Selain itu, komposisi produk juga dapat
diatur oleh laju kompetisi dari pembentukan suatu produk. Hal inilah yang
dinamakan kontrol kinetik. Jadi jelaslah bahwa kontrol termodinamika akan
menghasilkan produk - produk yang stabil sedangkan kontrol kinetik akan
menghasilkan produk dengan lebih cepat.
Untuk lebih memahami hal ini, diangkat sebuah persoalan mengenai
pembentukan anion enolat dari keton yang tidak simetris. Senyawa karbonil
terbagi menjadi dua yaitu aldehid dan keton. Perbedaannya adalah pada gugus
fungsinya, yaitu
Gambar 1. Conton senyawa yang memiliki gugus aldehid |
Gambar 2. Contoh senyawa yang memiliki gugus keton |
Gugus fungsi aldehid yaitu –COH
sedangkan keton adalah –C=O. Gugus karbonil ini keduanya terdapat dalam bentuk
polar. Oksigen lebih elektronegatif dibandingkan karbon, sehingga awan elektron
yang membentuk C=O lebih terdistorsi ke arah oksigen. Sebagai tambahan, keton
dan sebagian kecil aldehid terdapat dalam kesetimbangan ( equilibrium ) denga bentuk enol.
Gambar 3. Keto - enol equilibrium dari aseton |
Kebanyakan keton dapat
menghasilkan lebih dari satu enolat. Pada proses ini adanya pengaruh kondisi
reaksi sangatlah penting karena berpengaruh kepada perbandingan enolat yang
terbentuk. Bisa diperhatikan pada gambar 4.
Gambar 4. Pembentukan enolat pada senyawa 2-hexanone |
Jika, basa yang digunakan bersifat kuat, terhalang secara sterik,
dan pelarut bersifta aprotik, maka enolat utama yang terbentuk adalah 3. Sebalikny, jika basa lemah yang
digunakan , pelarut bersifat protik, maka enolat yang lebih dominan terbentuk
adalah 2. Di bawah kondisi akhir
ini, kesetimbangan ( equilibirum ),
dapat terjadi melalui pembentukan enol secara reversibel.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa enolat 3 merupakan enolat kinetik
dan enolat 2 merupakan enolat
termodinamik.
" Lalu, permasalahannya adalah sudah disinggung sebelumnya bahwa kesetimbangan dapat tercapai jika reaksi berlangsung secara reversibel, bagaimana jika reaksi tersebut terjadi secara irreversible ? Apa hubungannya kontrol kinetik dan kontrol termodinamika terhadap reaksi yang terjadi secara reversibel maupun irreversibel ? "
Source
Carey, F.A and Sundberg R.J. 2007. Advanced Organic Chemistry Part A : Structure and Mechanism Fifth Edition. Virginia : Springer.
Lemke, T.L. 2003. Review of Organic Functional Groups : Introduction to Medicinal Organic Chemistry. USA : Lippincott Williams & Wilkins.
Materi yang sangat menarik.
BalasHapusMenurut saya apabila reaksi terjadi secara ireversible maka produk yang terbentuk adalah produk kinetik. Kerena reaksi reversible akan menghasilkan produk termodinamik yg lebih stabil sedangkan reaksi ireversible akan menghasilkan reaksi yg cepat membentuk produk kinetik.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMenurut saya jika suatu reaksi terjadi secara irreversible maka reaksi tersebut berada dibawah kontrol kinetik, sehingga produk yang dihasilkan akan banyak karena terbentuk lebih cepat. Sedangkan jika reaksi nya berlangsung reversible maka reaksi akan terjadi dibawah kontrol termodinamik, sehingga produk yang dihasilkan akan bersifat lebih stabil
BalasHapusTerimakasih untuk pemaparannya
BalasHapusMenurut yang saya tahu, apabila reaksi irreversibel maka produk kontrol kinetik yang akan diperoleh
Sedangkan pada reaksi reversibel, maka akan terjadi reaksi bolak-balik untuk mencapai produk stabil (hasil kontrol termodinamik)
Sekian
terimakasih atas pemaparan saudara disini apabila
BalasHapus1. Biasanya terjadi saat reaksinya irreversible.
2. Produk utamanya adalah produk yang terbentuk lebih cepat. maka senyawa tersebut dapat dikatakan kontrol kinetik sedangkan apabila senyawa tersebut
1. Biasanya terdiri dari salah satu atau keduanya merupakan reaksi bolak-balik atau reversible.
2. Produk utamanya merupakan produk yang lebih stabil.
merupakan kontrol dinamika
terima kasih materinya. maneurut saya jika reaksi berlangsung secara irevelsibel menghasil produk yang terbentuk secara cepat namun tidak stabil yang termasuk kontrol kinetik sedangkan jika reaski dapat berlangsung secara reversibel maka akan menghsilkan produk yang stabil dengan kontrol termodinamik
BalasHapusMateri yang anda sampaikan menarik dan semoga dapat bermanfaat untuk kita:)
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab pertanyaan yang anda ajukan, dimana apabila reaksi berjalan secara irreversible maka akan di kontrol oleh kontrol kinetika yang akan membentuk produk yang lebih cepat, sedangkan apabila suatu reaksi berjalan secara reversible maka reaksi tersebut termasuk dalam kontrol termodinamik sehingga akan membentuk produk yang lebih stabil (terjadi reaksi bolak balik)
Materi yang anda sampaikan menarik dan semoga dapat bermanfaat untuk kita:)
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab pertanyaan yang anda ajukan, dimana apabila reaksi berjalan secara irreversible maka akan di kontrol oleh kontrol kinetika yang akan membentuk produk yang lebih cepat, sedangkan apabila suatu reaksi berjalan secara reversible maka reaksi tersebut termasuk dalam kontrol termodinamik sehingga akan membentuk produk yang lebih stabil (terjadi reaksi bolak balik)