Functional Group Manipulation
CHAPTER~2
FUNCTIONAL
GROUP MANIPULATION
Pada kajian ini kita akan mempelajari
mengenai cara bagaimana membuat suatu alkana misalnya menjadi asam karboksilat
yang mana ada beberapa protokol yang harus diperomani agar reaksi tuggal dan
menghasilkan produk terstabil.
Pada suatu reaksi di bawah ini :
Bagaimana rantai R (alkil) dari
alkohol bisa difungsikan ? caranya adalah dengan mengubah alkohol menjadi
turunan sulfonat ester. Mekanisme yang terjadi adalah sebagai berikut :
Diakibatkan adanya delokalisasi ke
arah kanan maka alkil bagian ujung kiri akan terputus menjadi karbokation
metil. CH3+ yakni suatu alkylating agent.
GUGUS PELINDUNG
Jika suatu molekul yang akan
direaksikan mengandung dua gugus fungsi yang reaktif padahal kita hanya
menginginkan salah satu dari kedua gugus fungsi tersebut yang bereaksi. Salah
satu cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan gugus pelindung.
Senyawa ketoester misalnya, mengandung dua gugus karbonil yang berbeda kereaktifannya. Gugus
karbonil keton kereaktifannya lebih
tinggi dibandingkan karbonil ester,
karenanya jika senyawa
tersebut direduksi akan menghasilkan alkohol sekunder bukan
alkohol tersier. Untuk mereduksi ester menjadi alkohol, lazimnya digunakan
LiAlH4 dan NaBH4 sebagai reduktor. Namun produk yang dihasilkan masih dominan
kearah alkohol (2) karena faktor kereaktifan. Agar alkohol yang dihasilkan
adalah alkohol (3), gugus karbonil keton harus dilindungi dulu (misalnya diubah
menjadi asetal).
Gugus pelindung yang baik harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1.mudah dimasukkan dan mudah
dihilangkan
2.resisten terhadap reagen yang akan
menyerang gugus fungsional yang tidak
terlindungi
3.sedapat mungkin resisten terhadap
berbagai macam varietas reagen.
Beberapa contoh gugus pelindung dari
suatu gugus fungsi :
Gugus pelindung paling sederhana untuk
alkohol yaitu metil eter (-OCH3). Alkohol yang direaksikan dengan
basa (umumnya NaH dalam THF atau DMF) akan menghasilkan alkoksida. Reaksi
selanjutnya dengan iodometan menghasilkan metil eter, yang merupakan SN2
dan umumnya disebut sintesis eter Williamson. Metil eter stabil terhadap basa
kuat, nukleofil, organologam, hidrogenasi, oksidator (kecuali benzilik eter)
dan reduktor hidrida. Metil eter stabil pada pH 1-14. Metil eter dapat dipecah
oleh HI pekat, sedankan trimetilsilil iodida dapat memecah pelindung alkohol
dalam kloroform dan pada suhu yang relatif tinggi. asam lewis seperti boran
tribromida (BBr3) juga memecah eter menjadi alkohol. Gugus MOM atau metoksi metil dibentuk
dengan mereaksikan alkohol dengan basa (se[erti NaH dan THF) dan kloro metil
eter (ClCH2CH3) yag sangat reaktif. Gugus THP debentuk
dengan mereaksikan alkohol dengan dihidropiran (DHP). Gugus MOM atau metoksi metil dibentuk
dengan mereaksikan alkohol dengan basa (se[erti NaH dan THF) dan kloro metil
eter (ClCH2CH3) yag sangat reaktif. Gugus THP debentuk
dengan mereaksikan alkohol dengan dihidropiran (DHP).
Gugus pelindung asetal lainnya yaitu
2-metoksi etoksimetil eter (-O-CH2OCH2CH2OCH3, MEM).
Gugus MEM diikat oleh alkohol setelah alkoholdikonversi menjadi alkoksi
(umumnya NaH dalam THF aau DMF). Gugus MEM juga stabil pada pereaksi-pereaksi
seperti terhadap O-MOM. Gugus MEM sensitive terhadap asam lewis dan dapat dipecah
dengan asam kau berair (pH<1). Gugus MEM juga dapat melindungi alkohol
tersier. Gugus MEM dapat selektif dihilangkan dengan trimetilsilil
iodida dalam asetronitril tanpa mempengaruhi metil eter atau gugus ester.
Penghilangan gugus pelindung dapat
terjadi karena :
- Solvolisis,
yaitu penguraian oleh pelarut. Contohnya, Hidrolisis, Alkoholisis
- Hidrogenolisis
- Logam berat
- Ion fluoride
- Fotolitik
- Asam/basa
- Elektrolisis
- Eliminasi
reduktif
- Beta-eliminasi
- Oksidasi
- Subtitusi
nukleofilik
- Katalis logam
transisi
- Enzim
- Oxidation and Reduction ProtocolBerdasarkan McMurry (2010), Oksidasi senyawa organik dapat menghilangkan kerapatan elektron pada karbon yang disebabkan oleh pembentukan ikatan antara karbon dan atom yang lebih elektronegatif (biasanya O, N, atau halogen) atau dengan pemutusan ikatan antara karbon dan atom kurang elektronegatif (biasanya H). Sebaliknya, reduksi organik menghasilkan penguatan kerapatan elektron pada karbon yang disebabkan oleh pembentukan ikatan antara karbon dan atom yang kurang elektronegatif atau dengan pemutusan ikatan antara karbon dan atom yang lebih elektronegatif.Oksidasi mengurangi densitas elektron pada karbon dengan :- Membentuk salah satu dari ini : C-O; C-N; C-X- Memutuskan ikatan ini : C-HReduksi meningkatkan kerapatan elektron pada karbon dengan :- Membentuk ini: C-H- Memutuskan salah satu dari ini : C-O; C-N; C-XAlkana berada pada tingkat oksidasi terendah karena mereka memiliki jumlah maksimum ikatan C-H per karbon, dan CO2 berada pada tingkat tertinggi karena memiliki kemungkinan jumlah maksimum ikatan C-O per karbon. Setiap reaksi yang mengubah senyawa dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi adalah oksidasi, setiap reaksi yang mengubah suatu senyawa dari tingkat yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah adalah reduksi, dan setiap reaksi yang tidak mengubah tingkat bukanlah oksidasi maupun reduksi.
pertanyaan :
1. Saat gugus MOM telah melakukan tugasnya untuk melindungi gugus alkohol, lalu bagaimana cara mendeproteksi gugus tsb (melepasnya) ? senyawa apa yang kira kira efektif ?
Sumber :
1. Saat gugus MOM telah melakukan tugasnya untuk melindungi gugus alkohol, lalu bagaimana cara mendeproteksi gugus tsb (melepasnya) ? senyawa apa yang kira kira efektif ?
Sumber :
Wu, X dan M. Tamm. 2011. “Recent advance in the development of alkyne metathesis catalysts”. Beilstein Journal of Organic Chemistry. Vol 7: 82-89.
Bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
BalasHapusterimakasih vindi,
BalasHapusbisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon
BalasHapusSaya ajan coba jawab
BalasHapusCara mendeproteksinya yaitu bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah.
Trims
saya akan mencoba menjawab pertanyaannya, bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
BalasHapusterima kasih atas materinya, menurut saya bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
BalasHapusmenurut saya Bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah.
BalasHapusterimakasih pemaparannya
BalasHapusbisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
Terimakasih dan Bagus sekali teori yg di sampaikan. Jawaban dri petanyaab nya yaitu bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lema
BalasHapusmenurut saya Bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
BalasHapushai vindi,menurut saya
BalasHapusbisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
malam vindi, sepertinya bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
BalasHapusTerimaksih atas materinya menurut saya bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
BalasHapusMateri yang menarik Vindi, Bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
BalasHapussaya akan menjawab:
BalasHapusbisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
terimakasih vindi,
BalasHapusbisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
Hai Vindi
BalasHapusMOM dapat dideproteksi dengan menggunakan asam, dimana asamnya bisa saja asam kuat seperti HCl namun ada juga yang menggunakan asam lemah seperti asam Trifluoroasetat anhidrat.
Terimakasih materinya vindi
BalasHapusMOM dapat dideproteksi dengan menggunakan asam, dimana asamnya bisa saja asam kuat seperti HCl namun ada juga yang menggunakan asam lemah seperti asam Trifluoroasetat anhidrat.
Menurut sayabm MOM dapat dideproteksi dengan menggunakan asam, dimana asamnya bisa saja asam kuat seperti HCl namun ada juga yang menggunakan asam lemah seperti asam Trifluoroasetat anhidrat.
BalasHapusMenurut saya
BalasHapusbisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
terimakasih vindi,
BalasHapusbisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
terimakasih atas penjelasan materinya vindy
BalasHapusMOM dapat dideproteksi dengan menggunakan asam, dimana asamnya bisa saja asam kuat seperti HCl namun ada juga yang menggunakan asam lemah seperti asam Trifluoroasetat anhidrat.
bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan terimakasih materinyaa
BalasHapusPyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah atau dapat dg asam kuat seperti HCl
erimakasih vindi,
BalasHapusbisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
Terimakasih materinya vindi
BalasHapusMOM dapat dideproteksi dengan menggunakan asam, dimana asamnya bisa saja asam kuat seperti HCl namun ada juga yang menggunakan asam lemah seperti asam Trifluoroasetat anhidrat.
Menurut saya bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
BalasHapusTerimakasih vindi,
BalasHapusMenurut saya bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
terimakasih materinya
BalasHapusjawab : bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lema
Saya ajan coba jawab
BalasHapusCara mendeproteksinya yaitu bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah.
Trims
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushalo vindi
BalasHapusjawabannya bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lema
Terimakasih atas materinya kak. Cara mendeproteksi gugus tersebut bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
BalasHapusTerima kasih kak atas materi yang telah disampaikan.
BalasHapusCara untuk mendeproteksi gugus tersebut dapat dilakukan dengan hidrolisis asam, dimana penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa tersebut tergolong asam lemah.
i will answer ur question
BalasHapusCara mendeproteksinya yaitu bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah.
Terimakasih atas materinya.
BalasHapusMenurut saya, cara mendeproteksi gugus tersebut bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
Terima kasih kak Vindi atas penjelasannya
BalasHapusSejauh yang saya ketahui, gugus MOM dapat dilepas dengan menambahkan asam. Karena asam dapat memprotonasi atom O pada MOM dan membuatnya menjadi suatu good leaving group. Tapi mungkin jangan menggunakan asam yang terlalu kuat, karena kemungkinan gugus -OH dari alkohol juga dapat tereliminasi lebih lanjut menjadi alkena.
Terima kasih kak atas materi yang telah disampaikan.
BalasHapusCara untuk mendeproteksi gugus tersebut dapat dilakukan dengan hidrolisis asam, dimana penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa tersebut tergolong asam lemah.
terima kasih atas materinya kak vindi, menurut saya bisa dengan hidrolisis asam, penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa ini tergolong dalam asam lemah
BalasHapusCara untuk mendeproteksi gugus tersebut dapat dilakukan dengan hidrolisis asam, dimana penggunaan Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik, senyawa tersebut tergolong asam lemah.
BalasHapus